Cara mencegah dan Penyebab Bolting Pada Tanaman Selada
Cara mencegah dan Penyebab Bolting Pada Tanaman Selada- Selada merupakan salah satu tanaman yang paling mudah untuk dibudidayakan. Tapi tidak jarang kita mendapati tanaman yang satu ini mengalami bolting padahal usia tanamnya masih muda.
Apa itu bolting ?
Bolting merupakan fenomena alami yang terjadi pada tanaman saat memasuki fase generative. Yaitu fase di mana tanaman mulai menghasilkan bunga yang nantinya akan menjadi biji. Ciri tanaman selada yang mengalami bolting adalah batangnya tumbuh tegak ke atas yang kemudian bunga akan muncul di pucuk tanaman.
Baca Juga : Cara Mudah Budidaya Semangka Dataran Rendah Dengan Hasil Yang Optimal
Ketika tanaman selada mengalami bolting akan mengeluarkan senyawa yang bernama Sesquiterpene lactones. Senyawa tersebut dibutuhkan untuk pertahanan diri dari serangan hama serangga pemakan daun dan batang.
Sayangnya senyawa Sesquiterpene lactones ini lah yang menyebabkan rasa daun selada menjadi sangat pahit sehigga tidak dapat dikonsumsi. Sedangkan ketika tanaman sudah mengalami bolting tidak ada yang bisa dilakukan untuk menghentikannya.
Namun jangan khawatir, kegagalan bukanlah akhir segalanya. Untuk itu mari kita ulas 3 penyebab dan cara pencegahan agar selada yang ditanam tidak lagi mengalami bolting.
1. Suhu udara yang panas
Selada (Lactuca sativa L) termasuk dalam kategori tanaman yang cocok dibudidayakan di daerah dingin atau pegunungan, sama seperti halnya tanaman stroberi, brokoli, bit root, wortel dan seledri. Ketika kondisi lingkungan tidak sesuai dengan tempat tumbuhnya, maka tanaman akan segera memasuki fase generatif.
Maka dari itu sebelum melakukan penanaman selada, perhatikan kondisi lingkungan tempat budidaya. Apabila suhu udara lokasi budidaya cukup panas, Anda dapat memberikan naungan buatan berupa paranet dan blower.
Baca Juga: Cara Menanam Melon Di Musim Kemarau agar Berbuah Besar Dan Manis
Sedangkan untuk budidaya selada di dalam greenhouse, sebaiknya dilakukan pemasangan blower dan pendingin. Di mana suhu yang optimal untuk pertumbuhan selada berkisar antara 18-24 C.
2. Panjang hari dan lama tanaman mendapatkan sinar matahari
Indonesia yang beriklim tropis memiliki panjang hari 8-10 jam. Sedangkan di daerah dataran rendah saat memasuki musim kemarau dapat mencapai 12 jam.
Karena secara genetis tanaman selada memiliki jam biologisnya sendiri, maka ketika lama penyinaran yang didapatkan oleh daun lebih dari 8 jam tanaman akan segera mengalami bolting.
Khusus bagi yang membudidayakan selada di daerah panas, dapat dilakukan pencegahan dengan cara menanam di awal musim hujan atau di awal musim kemarau.
Baca Juga: 5 Cara Menanam Cabe Merah yang Benar dan Panen Melimpah
Apabila masih ditemui selada yang mengalami bolting, berikan naungan berupa paranet dengan serapan sinar 30%.
3. Stres cekaman panas karena tanah yang kering
Tanaman selada menyukai kondisi tanah yang gembur, subur serta kelembabannya tinggi. Sering kali saat memasuki musim kemarau maka tanah tempat budidaya akan mengalami kekeringan. Kondisi ini juga menjadi penyebab bolting pada tanaman selada yang masih muda.
Untuk itu apabila tanah mulai terlihat kering lakukan penyiraman secara berkala. Penggunaan mulsa penutup tanah berupa jerami padi juga dapat mencegah penguapan air yang berlebihan.
Selain itu tanah yang subur dan kaya bahan organik juga memiliki daya menyimpan air yang lebih tinggi.
Salah satu metode untuk meningkatkan kandungan bahan organik dalam tanah adalah dengan menambahkan pupuk organik yang terbuat dari fermentasi kotoran ternak maupun sisa-sisa tanaman.
Penggunaan pupuk kandang atau pupuk kompos untuk budidaya selada minimal 15 ton/ha atau 3 kg/meter persegi.
Meskipun budidaya selada tergolong mudah, namun ketika kondisi lingkungannya tidak sesuai maka pertumbuhannya pun akan terhambat.
Baca Juga: Cara Menanam Lobak Merah agar Cepat Panen
Untuk itu pastikan seluruh aspek yang dibutuhkan oleh tanaman terpenuhi dengan baik. Agar supaya kerja keras dan waktu yang sudah Anda curahkan selama melakukan proses budidaya selada dapat menghasilkan produk yang terbaik.
Referensi :
Lannotti, M. The spruce. (2018). Why lettuce bolts and how to stop it
Zelitch, I. Fine gardening. (2019). Why lettuce bolts.
Gardening channel. (2019). Preventing bolted lettuce
Vanheems, B. Growveg. (2016). How to prevent bolting in vegetable crops
Gambar :
https://www.hydroexperts.com.au/buying/resource-library/grow-knowledge-database/tips-for-preventing-bolting-lettuce-plants/
https://www.garden.eco/lettuce-bolting
Jangan lewatkan Juga Artikel Paling banyak Dicari:
- Panduan lengkap Budidaya Zucchini Di Pekarangan
- Panduan Menanam Kol Merah Untuk Pemula
- 4 Langkah Budidaya Brokoli Dari Biji hingga Panen
- Manfaat Mikroorganisme Bagi Tanaman
- Tips & Cara Menanam buah Naga Yang Baik Dan Benar
- Manfaat Jamur Mikoriza Untuk Tanah Dan Tanaman Yang Perlu Anda Ketahui
- Cara Menanam Durian Montong Agar Cepat Berbuah
- Jenis Sayuran dan Tanaman Yang cocok Di Tanam Di Pekarangan
- 11 Jenis Sayuran Yang cocok Di Tanam Di Pekarangan Rumah
- Cara Budidaya Tanaman Wortel Supaya Umbi Besar
- Cara dan Teknik Budidaya Porang yang menjanjikan
- Inilah Macam-macam proses dan cara Pengelolaan Kopi
- Cara Membedakan Janis Kelamin Pepaya serta Tips Pembititannya
- Manfaat dan Khasiat Budidaya Tanaman Serai
- Cara Pembibitan Durian Agar Cepat Berbuah
- Teknik Pembibitan dan Budidaya Tanaman Sawo
- Manfaat Tanaman Cendana Untuk Kesehatan Manusia
- Cara Membedakan Jenis Kelamin Pepaya serta Tips Pembititannya
Open Comments
Close Comments