Manfaat dan Khasiat Budidaya Tanaman Serai
Manfaat dan Khasiat Budidaya Tanaman Serai - Cymbopogon nardus lebih dikenal dengan nama serai atau Sereh wangi atau citronella grass adalah jenis rumput-rumputan dari ordo Graminales yang khas dari daerah-daerah tropis Asia ( wikipedia.org ). Serai dimanfaatkan untuk kesehatan dan kecantikan selain daripada dipergunakan sebagai bumbu dapur penguat rasa pedas-hangat dan penghilang amis.
Minuman Penghangat Tubuh dan Penghilang Masuk Angin
Selain jahe, rebusan air Serai sangat ampuh untuk menghilangkan masuk angin karena Serai ini jika diminum mampu menghangatkan tubuh.
Terlebih, jika Serai ini direbus dan dicampur dengan sedikit cengkeh, gula merah, teh, dan jahe, kamu akan mendapatkan minuman sehat yang sangat nikmat rasanya. Di restoran atau cafe, minuman semacam ini dibandrol dengan harga yang mahal sekaligus diberi nama aneh. Baca Juga: Cara Menanam Melon Di Musim Kemarau agar Berbuah Besar Dan Manis
Memulihkan Kondisi Tubuh Sehabis Sakit/Kecapekan
Para pendaki gunung biasanya tidak asing dengan rebusan air Serai. Biasanya, sehabis melakukan pendakian atau perjalanan jauh, para pendaki gunung akan merasakan lelah yang luar biasa.
Salah satu minuman alami penghilang lelah ini adalah rebusan air Serai yang bisa dicampur dengan madu atau susu. Rebusan air Serai ini juga baik bagi kamu yang baru saja sembuh dari sakit; agar cepat pulih dan bugar, minumlah air rebusan Serai.
Jika kamu merasa gampang terserang penyakit, itu tandanya sistem imun tubuhmu lemah. Jangan khawatir, secara alami Serai bisa meningkatkan sistem imun kita. Cukup dengan mengkonsumsi Serai dalam berbagai macam olahan setiap hari maka kita akan memiliki sistem imun yang kuat.
Mengobati Rematik
Serai sangat bagus untuk mengobati rematik tak heran jika tanaman ini merupakan salah satu bahan untuk pembuatan obat rematik. Secara manual, kamu bisa menggunakan Serai yang dimemarkan untuk dijadikan minyak gosok atau digunakan untuk memijit bagian tubuh yang terasa nyeri. Baca Juga : Cara Mudah Budidaya Semangka Dataran Rendah Dengan Hasil Yang Optimal
Mengobati Diabetes
Serai juga cukup tangguh untuk mengatasi penyakit diabetes jika dikonsumsi setiap hari.
Mengurangi Nyeri
Kadangkala tubuh kita terasa nyeri di beberapa bagian tanpa kita tahu sebab pastinya. Ternyata minum seduhan Serai sedikit banyak dapat mengurangi hingga menyembuhkan nyeri tersebut .
Baik untuk Sistem Syaraf
Sereh bersifat membuat kita merasa rileks dan nyaman, hal ini karena jika kita mengkonsumsi sereh, zat-zat yang erkandung dalam sereh cukup ampuh untuk menjaga metaolisme syaraf kita agar tidak tegang.
Jika kamu terserang demam, minumlah Serai karena selain bisa menghangatkan tubuh, Serai juga meredakan demam lho.
Mengatasi Infeksi
Serai juga memiliki sifat antibiotic yang bisa digunakan untuk mengatasi infeksi baik infeksi dalam tubuh eperti misalnya sariawan, panas dalam, gangguan pencernaan maupun infeksi luar seperti luka di kulit.
Untuk penggunaan sebagai obat dalam, Serai bisa dikonsumsi langsung sebagai minuman, sementara untuk mengatasi luka, rebusan Serai bisa digunakan untuk mengompres luka.
Seperti hanya cengkeh atau minyak atsiri pada umumnya yang memiliki aroma menyegarkan dan melegakan, aroma dari Serai ini atau minyak Serai ini cukup ampuh untuk meredakan gangguan pernafasan.
Mengatasi Gangguan Sulit Tidur
Sifat Serai yang membuat rileks atau menenangkan tak hanya ampuh untuk mengobati stress tubuh, namun juga bisa membuat tubuh gampang beristirahat atau tidur. Caranya gampang, Serai dijadikan minuman hangat dan diminum kira-kira 30 menit sebelum kamu beranjak tidur.
Ada berbagai macam sebab yang bisa mengakibatkan gangguan perut seperti misalnya masuk angin, telat makan, atau gangguan pencernaan.
Serai bisa dijadikan salah satu alternatif untuk meredakan gangguan tersebut dengan cara dikonsumsi sebagai minuman yang disajikan selagi masih hangat.
Anti Racun/Detoksifikasi
Serai bersifat anti racun atau bisa dipergunakan untuk meningkatkan imun tubuh jika rutin dikonsumsi. Baiknya, Serai dijadikan minuman untuk diminum saat pagi atau sore hari.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Serai mampu menanggulangi kanker dalam tubuh dengan cara mematikan atau menonaktifkan penumpukan zat asing dari luar yang tumbuh dalam sel-sel tubuh.
Zat-zat asing tersebut biasanya berasal dari radikal bebas atau polusi yang diam-diam mengendap dalam tubuh, merusak sel-sel tertentu sehingga mengakibatkan pertumbuhan yang abnormal dengan hasil tumor hingga kanker.
Meningkatkan Kolesterol Baik
Serai memiliki zat yang berguna untuk meningkatkan kadar kolesterol baik dan mengurangi kolesterol jahat dalam tubuh. Caranya cukup sederhana, yakni dengan cara mengkonsumsi Serai setiap hari dalam berbagai macam varian masakan atau minuman.
Serai dipergunakan juga oleh industri untuk dijadikan bahan sabun. Sabun Serai ini sangat baik untuk menjaga kelembaban kulit, mengatasi kulit berminyak dan berjerawat.
Namun secara alami, kita juga bisa menggunakan rebusan air Serai untuk mandi dan hasilnya tentu jauh lebih menyegarkan ketimbang Serai olahan yang dijadikan produk kecantikan. Baca Juga: 5 Cara Menanam Cabe Merah yang Benar dan Panen Melimpah
Penghilang Bau Badan
Kamu punya masalah bau tak sedap di beberapa bagian tubuhmu seperti ketiak dan telapak kaki? Serai merupakan penghilang bau badan alami, misalnya kakimu bau bangkai, cukup rendam saja dengan menggunakan rebusan air Serai , dijamin kuman-kuman di kakimu akan amblas dan kakimu akan bebas bau bangkai.
Air Serai yang dimemarkan juga bisa dipergunakan sebagai deodorant alami yang melindungi ketiak dari bakteri penyebab bau badan.
Minyak dari Serai ini sangat baik untuk dijadikan aromaterapi. Terapi dengan menggunakan wewangian ini dipercaya mampu membugarkan jiwa dan raga.
Pelangsing Alami
Kalau kamu sedang dalam program diet, jangan lewatkan Serai pada daftar makanan dietmu karena Serai ini sangat manjur untuk menghilangkan lemak tubuh secara alami.
Serai sangat mudah untuk dibudidayakan. Lahan yang dipergunakanpun tidak membutuhkan perawatan sulit. Namun untuk memproduksi Serai dengan kualitas bagus dan memiliki banyak kandungan minyak, maka beberapa trik perlu dilakukan dalam rangka membuat tanaman ini tumbuh subur.
Tahap-tahap penanaman Serai meliputi persiapan lahan, pembibitan, penanaman, penyulaman, penyiangan, perawatan, pemanenan, dan perawatan pasca panen. Berikut penjelasan dari tahap-tahap tersebut:
PERSIAPAN LAHAN UNTUK TANAMAN SERAI
Ada baiknya kita menyburkan dahulu lahan kita sebelum menanam sereh demi mendapatkan hasil panen yang berkualitas. Caranya gampang, sebarkan pupuk kandang pada lahanmu hingga mencapai ketebalan 5-10 cm (makin banyak makin bagus) setelah itu barulah lahan tersebut digemburkan.
Penggemburan ini boleh menggunakan bajak atau cangkul dan proses ini sekaligus untuk mencampurkan pupuk kandang dengan tanah.
Setelah tanah gembur, buatlah bedengan dengan lebar 50 cm, tinggi 70 cm dan panjang meyesuaikan dengan panjang ladangmu.
Berilah jarak kira-kira 30-50 cm antar bedengan untuk mempurmudah kita melakukan perawatan sekaligus pengairan. Agar lahan ini optimal, biarkan dahulu lahan ini selama dua minggu sebelum ditanami dengan bibit Serai .
Bagaimana kita memperoleh bibit serai? Kita bisa memperoleh bibit serai berkualitas tentunya jika kita langsung membeli (anakan) serai pada petani sehingga kita masih akan mendapatkan serai segar yang ada akarnya. Atau kalau tidak, kita bisa membeli serai di pasar atau di supermarket untuk ditanam.
Namun saat ini sudah banyak yang menjual bibit serai secara online sehingga jika kamu tidak mau repot jalan-jalan mencari petani Serai , kamu tinggal klik website tertentu dan transaksi.
Baca Juga: Cara Menanam Lobak Merah agar Cepat Panen
Baca Juga: Cara Menanam Lobak Merah agar Cepat Panen
Kalau kita membeli serai dari petani serai secara langsung, bisa dipastikan kita mendapatkan bibit yang 99% bisa hidup di lahan kita. Pastikan membeli serai yang masih ada akarnya. Setelah dapat, langsung saja tanam di lahan yang telah kita sediakan.
Membeli bibit di petani serai ini tentunya akan lebih menguntungkan karena kita akan mendapatkan serai dengan harga yang jauh lebih murah daripada serai yang dijual di pasar.
Sementara jika kita membeli serai di pasar dan hendak kita jadikan bibit, maka peluang hidup bibit ini adalah 60%. Terlebih, kita tidak bisa langsung menanam bibit tersebut di tanah.
Kita rendam dahulu batang serai (sebaiknya jangan beli yang kering, belilah yang masih segar) ke dalam air yang kita campur dengan root up atau zat perangsang akar. Setelah itu barulah kita tananam/semai di tempat yang teduh terlebih dahulu hingga benar-benar hidup dan mengeluarkan daun baru sebelum nantinya dipindahkan ke lahan pembesaran.
Media penyemaian untuk benih yang kita dapatkan dari pasar cukup dengan menggunakan campuran pupuk kandang dan tanah dengan perbadingan 1:1.
Wadah media semai ini bisa menggunakan pot/polybag atau apapun dan simpan media semai beserta serai yang kita semai di tempat yang teduh.
Kalau kita dapat bibit dari petani artinya kita bisa langsung menanam bibit tersebut ke lahan kita, sementara jika kita mendapatkan bibit dengan cara membeli serai di pasar, maka kita harus menunggu dahulu bibit itu disemai dan mengeluarkan daun baru sebelum kita tanam di lahan pembesaran.
Disarankan untuk membeli bibit pada petani Serai sehingga kita bisa mendapatkan anakan Serai muda yang berkualitas.
Baca Juga: Cara Mencegah dan Mengatasi Buah Nangka Sering busuk Di Pohon
Baca Juga: Cara Mencegah dan Mengatasi Buah Nangka Sering busuk Di Pohon
Tanamlah dua batang serai pada tiap-tiap lubang bedengan yang masing-masing lubang ini berjarak sekitar 50 cm. nantinya, tiga bibit serai ini akan berubah menjadi rumpun serai dengan daun berjumbai-jumbai.
Jika kamu menanam serai dengan jarak terlalu dekat, kamu akan kesulitan untuk melakukan perawatan dan menjaga mutu tanaman ketika serai ini nantinya membesar.
CARA PENYULAMAN TANAMAN SERAI
Penyulaman dilakukan setelah satu atau dua minggu dari masa penanaman karena dikhawatirkan ada benih yang mati sehingga kita harus segera menggantinya agar nanti tanaman Serai bisa panen secara serempak.
CARA PENYIANGAN TANAMAN SERAI
Penyiangan bisa dilakukan setiap dua bulan sekali dengan mengecek tiap-tiap rumpun Serai dan mengambil batang Serai yang sudah tua atau mati sekaligus menggugurkan daun-daun Serai yang sudah mulai berwarna kuning atau kecoklatan.
CARA PERAWATAN TANAMAN SERAI
Perawatan serai ini mencangkup penyiraman, pencabutan gulma/rumput pengganggu dan pemupukan tambahan. Bisa dibilang tanaman ini tidak disukai hama karena kandungan minyaknya yang secara alami justru menolak hama. Tak jarang daun dari tanaman serai ini malah dijadikan pestisida alami pengusir hama.
Meskipun tanaman serai mampu bertahan di lahan yang panas, namun jika kamu memberi asupan air yang cukup, tanaman serai ini akan cepat menghasilkan banyak daun dan tunas-tunas baru.
Penyiraman baiknya dilakukan secara rutin dengan menyesuaikan tingkat kelembaban tanah. Pencabutan gulma bisa dilakukan setiap dua bulan sekali bebarengan dengan masa penyiangan.
Sementara pemupukan tambahan bisa ilakukan tiga bulan sekali setelah daun-daun Serai dipanen. Pupuk yang bisa digunakan adalah pupuk kandang atau pupuk cair organik dengan dosis sesuai takaran yang tertera di label produksi.
PROSES PEMANENAN TANAMAN SERAI
Ada dua jenis pemanenan serai, yakni dengan diambil seakar-akarnya atau hanya dipotong daunnya saja dengan meninggalkan batang bawah sepanjang kurang lebih 5 cm.
Umumnya, panen pertama dilakukan ketika Serai mencapai usia 5-6 bulan, setelah itu panen ke dua hingga ke 4 atau 5 dilakukan setiap tiga bulan sekali. Setelah panen yang kelima ini, baiknya kita lakukan penanaman awal lagi karena jika rumpun Serai terlalu banyak anakannya justru malah tidak produktif.
Baca Juga: Cara Budidaya Bawang Merah Di Lahan Sawah Bekas Padi
Baca Juga: Cara Budidaya Bawang Merah Di Lahan Sawah Bekas Padi
Panen ke lima ini atau panen terakhir dalam satu rangkaian fase panen Serai merupakan pemanenan dengan mencabut Serai hingga ke akar-akarnya. Batang Serai yang sudah kering bisa dibuang atau dijadikan pupuk, sementara batang Serai muda atau anakan bisa dijual ke pasar atau dijadikan bibit baru untuk penanaman selanjutnya.
PERAWATAN TANAMAN SERAI PASCA PANEN
Jika serai dipanen daunnya saja, setelah panen kamu harus merawat batang-batang serai yang masih tertanam di tanah dengan cara menyiram secara rutin dan memberikan pupuk tambahan. Pupuk ini bisa berupa pupuk cair organik ataupun pupuk kandang dengan cara menaburkan atau menyiramkan pupuk tersebut diarea sekitar rumpun Serai .
Panen Serai hingga panenan ke lima, sebaiknya kita tetap secara rutin melakukan penyiangan terutama pencabutan gulma pengganggu tanaman.
Setelah panen yang terakhir, saatnya kamu melakukan peremajaan lahan dengan cara menggemburkan ulang sekaligus memberikan tambahan pupuk kandang sehingga tanah untuk menanam Serai selalu gembur dan kaya unsur hara.
Demikianlha artikel Manfaat dan Khasiat Budidaya Tanaman Serai yang semoga bermanfaat untuk kita semua, dan jika ada hal yang ingin ditanyakan silahkan tinggalkan komentar anda. Sekian dan terimakasih.
Demikianlha artikel Manfaat dan Khasiat Budidaya Tanaman Serai yang semoga bermanfaat untuk kita semua, dan jika ada hal yang ingin ditanyakan silahkan tinggalkan komentar anda. Sekian dan terimakasih.
Jangan lewatkan Juga Artikel Paling banyak Dicari:
- Panduan lengkap Budidaya Zucchini Di Pekarangan
- Panduan Menanam Kol Merah Untuk Pemula
- 4 Langkah Budidaya Brokoli Dari Biji hingga Panen
- Manfaat Mikroorganisme Bagi Tanaman
- Tips & Cara Menanam buah Naga Yang Baik Dan Benar
- Manfaat Jamur Mikoriza Untuk Tanah Dan Tanaman Yang Perlu Anda Ketahui
- Cara Menanam Durian Montong Agar Cepat Berbuah
- Jenis Sayuran dan Tanaman Yang cocok Di Tanam Di Pekarangan
- 11 Jenis Sayuran Yang cocok Di Tanam Di Pekarangan Rumah
- Cara Budidaya Tanaman Wortel Supaya Umbi Besar
- Cara dan Teknik Budidaya Porang yang menjanjikan
- Inilah Macam-macam proses dan cara Pengelolaan Kopi
- Cara Membedakan Janis Kelamin Pepaya serta Tips Pembititannya
Open Comments
Close Comments