Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Cara Budidaya Pisang Agar Cepat Panen

Cara Budidaya Pisang Agar Cepat Panen


Cara Budidaya Pisang Agar Cepat Panen - Pisang ialah salah satu tanaman yang lazim ditemui di lingkungan kita, pisang dapat tumbuh di berbagai lokasi dan hanya membutuhkan perawatan yang sederhana. Pisang merupakan sebuah suku besar Musaceae, ada berbagai species dari suku ini yang terdapat di Indonesia dan hampir semuanya cukup lazim dikonsumsi sebagai buah. Buah pisang muncul dalam formasi tersusun yang disebut dengan tandan dengan kelompok buah berjajar menjari yang disebut sebagai sisir. Baca Juga: 5 Cara Menanam Cabe Merah yang Benar dan Panen Melimpah

Cara Budidaya Pisang Agar Cepat Panen

https://milano-ruus.blogspot.com/2019/10/cara-budidaya-pisang-agar-cepat-panen.html


Bibit pisang ialah bagian yang sangat penting dalam cara budidaya pisang yang baik. Bibit pisang dapat dibeli atau disiapkan sendiri. Bibit tanaman pisang yang akan ditanam sebaiknya dipilih yang telah memiliki tinggi satu hingga satu setengah meter dan memiliki umbi atau bagian akar pisang dengan lebar sekitar 20 cm.

Sangat dianjurkan untuk memilih bibit dari pohon pisang yang memiliki batang dan buah yang baik ini adalah salah satu teknik budidaya pisang agar mendapat hasil yang baik. Tinggi dan alur genetik dari bibit pisang akan sangat mempengaruhi hasil dalam hal ini adalah jumlah pisang dalam satu sisir serta jumlah sisir dalam satu tandan pisang.

Menyiapkan Bibit Pohon Pisang


Indukan pohon pisang yang akan diambil bibitnya ditanam dengan kerapatan atau jarak tanam 2 meter dari pohon pisang yang lain. Masing-masing pohon dijaga agar memiliki tunas sejumlah 7 hingga 9 buah. Pemotongan atau penjarangan tunas harus dilakukan agar jumlah tunas tetap di angka ideal 7 hingga 9 tunas. Terlalu banyak tunas yang tumbuh akan mempengaruhi ukuran dan juga kualitas bibit yang dihasilkan. Bibit pisang yang telah dipisahkan dari induknya perlu mendapat perawatan khusus agar terhindar dari penyakit dan dapat tumbuh dengan baik.

Baca Juga: Cara Menanam Melon Di Musim Kemarau agar Berbuah Besar Dan Manis

Setelah tunas atau bibit pisang dipotong, maka tanah yang menempel pada akar harus dibersihkan. Simpan bibit di tempat teduh selama 2 hingga 3 hari agar bekas potongan pada tunas mengering. Rendam umbi dan sebagian batang bibit pisang dengan insektisida 0,5 hingga 1% selama 10 menit atau rendam dalam air selama 2 hari 2 malam. Jika ditengarai telah terdapat hama nematoda di lokasi tanam, perendaman umbi dengan air panas selama beberapa menit dapat mencegah serangan setelah penanaman bibit pisang.

Media Dan Lahan Menanam Pisang


Media dan lahan untuk menanam pisang merupakan bagian yang sangat penting guna menghasilkan pisang yang baik secara kualitas dan kuantitas. Lahan menanam pisang harus dibersihkan dari rumput serta gulma agar pohon pisang tidak berebut nutrisi dari dalam tanah.

Penggemburan tanah yang diperlukan selain itu sengkedan juga diperlukan jika kontur lahan miring dan drainase air juga perlu diperhatikan agar pohon pisang dapat tumbuh dengan maksimal. Sengkedan pada lahan miring akan mencegah erosi, lambung sengkedan data ditanami dengan tanaman legum semisal lamtoro serta dipasang batu-batuan agar mencegah erosi.

Teknik Menanam Pisang


Adapun cara menanam pisang yang dianjurkan ialah dalam jarak yang cukup renggang, sela-sela atau jarak pohon pisang dapat ditanami dengan tanaman lain dengan metode tumpang sari. Sayur atau tanaman semusim dapat dijadikan sebagai pilihan tanaman tumpang sari di kebun pisang. Lubang untuk menanam pisang sebaiknya dibuat dengan ukuran 50 cm x 50 cm dengan kedalaman juga 50 cm dengan jarak tanam kurang lebih 3 meter antara satu pohon dengan pohon yang lain. Dengan cara tanam atau cara budidaya pisang yang baik maka hasil buah pisang dapat maksimal secara kualitas maupun kuantitas. Baca Juga : Cara Mudah Budidaya Semangka Dataran Rendah Dengan Hasil Yang Optimal

Sebaiknya pohon pisang ditanam menjelang musim hujan, namun pada daerah dengan air yang cukup maka pisang dapat ditanam sepanjang tahun dengan hasil yang baik. Setiap lubang tanam sebaiknya diisi dengan pupuk kompos dengan takaran kurang lebih 10 hingga 20 kg. Kualitas dan rasa buah pisang akan terpengaruh oleh kualitas tanah sehingga pemupukan akan menbuat rasa dan ukuran pisang menjadi maksimal.

Pemeliharaan Pohon Pisang


Dalam hal ini kebun pisang perlu mendapat perawatan secara teratur sebagai bagian dari teknik menanam pisang dengan melakukan penjarangan dan penyiangan. Satu rumpun pohon pisang sebaiknya terdiri atas 3 hingga 4 batang, oleh karena itu penjarangan harus dilakukan. Pilih batang pisang dengan kondisi baik dan kuat, batang yang cacat atau kecil dapat dipotong. Penyiangan juga sangat perlu untuk mengendalikan populasi rumput dan gulma serta menjaga tingkat kegemburan tanah. Rata-rata akar pisang berada 15 cm dibawah permukaan tanah, ini dapat dijadikan pertimbangan kedalaman penyiangan yang dilakukan.


Pengendalian Hama dan penyakit


Hama dan penyakit tanaman pisang yang paling di takuti yaitu layu fusarium, layu darah dan serangan pisang menjadi kerdil.


Pemanenan


Umur panen pisang itu tergantung dari perawatanya dan pemeliharaannya. Kalau untuk tujuan ekpor tentu panen haru s lebih cepat dan untuk panen lokal ada kematangan penuh. akan tetapi idealnya pisang di panen sekitar 3-4 bulan di hitung sejak bunga mekar.


Tips menanam pisang


Untuk mendapatkan tanaman pisang yang maksimal maka ikuti tip berikut ini;


  • Hindari menanam di dataran tinggi yang berpotensi banyak angin, shingga pisang tidak cepat roboh dan tumbang.
  • Untuk musin hujan, curah hujan yang tergolong maksimal adalah 1.520-3.000 mm.tahun dan dua bulan kering.
  • hindari air tergenang saat musin hujan, buatlah irigasi pembungan air.


Cara Budidaya Pisang ambon

https://milano-ruus.blogspot.com/2019/10/cara-budidaya-pisang-agar-cepat-panen.html

Pisang ambon adalah buah yang memiliki nilai ekonomis tinggi, pisang ambon biasa di temukan saat cuci mulut, sebelum ke cara budidaya pisang ambon sebaiknya anda ketahui dulu jenis pisang ambon, seperti pisang ambon kuning, pisang ambon lumut, dan pisang ambon putih, pisan ambon mengandung senyawa yang disebut asam lemak rantai pendek yang berguna untuk memelihara lapisan sel jaringan dari usus kecil.

Menyiapkan Bibit Pohon Pisang Ambon


Indukan pohon pisang ambon yang akan diambil bibitnya ditanam dengan kerapatan atau jarak tanam 2 meter dari pohon pisang ambon yang lain. Masing-masing pohon dijaga agar memiliki tunas sejumlah 7 hingga 9 buah. Pemotongan atau penjarangan tunas harus dilakukan agar jumlah tunas tetap di angka ideal 7 hingga 9 tunas. Terlalu banyak tunas yang tumbuh akan mempengaruhi ukuran dan juga kualitas bibit yang dihasilkan. Bibit pisang yang telah dipisahkan dari induknya perlu mendapat perawatan khusus agar terhindar dari penyakit dan dapat tumbuh dengan baik.

Setelah tunas atau bibit pisang dipotong, maka tanah yang menempel pada akar harus dibersihkan. Simpan bibit di tempat teduh selama 2 hingga 3 hari agar bekas potongan pada tunas mengering. Rendam umbi dan sebagian batang bibit pisang dengan insektisida 0,5 hingga 1% selama 10 menit atau rendam dalam air selama 2 hari 2 malam. Jika ditengarai telah terdapat hama nematoda di lokasi tanam, perendaman umbi dengan air panas selama beberapa menit dapat mencegah serangan setelah penanaman bibit pisang.

Media Dan Lahan Menanam Pisang ambon


Media dan lahan untuk menanam pisang merupakan bagian yang sangat penting guna menghasilkan pisang yang baik secara kualitas dan kuantitas. Lahan menanam pisang harus dibersihkan dari rumput serta gulma agar pohon pisang tidak berebut nutrisi dari dalam tanah.

Penggemburan tanah yang diperlukan selain itu sengkedan juga diperlukan jika kontur lahan miring dan drainase air juga perlu diperhatikan agar pohon pisang dapat tumbuh dengan maksimal. Sengkedan pada lahan miring akan mencegah erosi, lambung sengkedan data ditanami dengan tanaman legum semisal lamtoro serta dipasang batu-batuan agar mencegah erosi.

Teknik Menanam Pisang ambon


Adapun cara menanam pisang yang dianjurkan ialah dalam jarak yang cukup renggang, sela-sela atau jarak pohon pisang ambon dapat ditanami dengan tanaman lain dengan metode tumpang sari. Sayur atau tanaman semusim dapat dijadikan sebagai pilihan tanaman tumpang sari di kebun pisang. Lubang untuk menanam pisang ambon sebaiknya dibuat dengan ukuran 50 cm x 50 cm dengan kedalaman juga 50 cm dengan jarak tanam kurang lebih 3 meter antara satu pohon dengan pohon yang lain. Dengan cara tanam atau cara budidaya pisang yang baik maka hasil buah pisang dapat maksimal secara kualitas maupun kuantitas.

Sebaiknya pohon pisang ambon ditanam menjelang musim hujan, namun pada daerah dengan air yang cukup maka pisang dapat ditanam sepanjang tahun dengan hasil yang baik. Setiap lubang tanam sebaiknya diisi dengan pupuk kompos dengan takaran kurang lebih 10 hingga 20 kg. Kualitas dan rasa buah pisang ambon akan terpengaruh oleh kualitas tanah sehingga pemupukan akan menbuat rasa dan ukuran pisang menjadi maksimal.

Pemeliharaan Pohon Pisang ambon



Dalam hal ini kebun pisang ambon perlu mendapat perawatan secara teratur sebagai bagian dari teknik menanam pisang dengan melakukan penjarangan dan penyiangan. Satu rumpun pohon pisang sebaiknya terdiri atas 3 hingga 4 batang, oleh karena itu penjarangan harus dilakukan. Pilih batang pisang dengan kondisi baik dan kuat, batang yang cacat atau kecil dapat dipotong. Penyiangan juga sangat perlu untuk mengendalikan populasi rumput dan gulma serta menjaga tingkat kegemburan tanah. Rata-rata akar pisang berada 15 cm dibawah permukaan tanah, ini dapat dijadikan pertimbangan kedalaman penyiangan yang dilakukan.

Pengendalian Hama dan penyakit

Hama dan penyakit tanaman pisang yang paling ambon di takuti yaitu layu fusarium, layu darah dan serangan pisang ambon menjadi kerdil.

Pemanenan

Umur panen pisang ambon itu tergantung dari perawatanya dan pemeliharaannya. Kalau untuk tujuan ekpor tentu panen haru s lebih cepat dan untuk panen lokal ada kematangan penuh. akan tetapi idealnya pisang di panen sekitar 3-4 bulan di hitung sejak bunga mekar


Cara Budidaya Pisang kepok

https://milano-ruus.blogspot.com/2019/10/cara-budidaya-pisang-agar-cepat-panen.html


Pisang kepok adalah salah satu jenis pisang yang digemari, akan tetapi pisang ini bukan merupakan bukan jenis pisang yang cocok untuk di makan langsung, lebih tepatnya pisang yang satu ini enak di konsumsi saat sudah di olah, seperti menjadi kripik dan oalahan jajanan lainnya.


Menyiapkan Bibit Pohon Pisang kepok


Indukan pohon pisang kepok yang akan diambil bibitnya ditanam dengan kerapatan atau jarak tanam 2 meter dari pohon pisang kepok yang lain. Masing-masing pohon dijaga agar memiliki tunas sejumlah 7 hingga 9 buah. Pemotongan atau penjarangan tunas harus dilakukan agar jumlah tunas tetap di angka ideal 7 hingga 9 tunas. Terlalu banyak tunas yang tumbuh akan mempengaruhi ukuran dan juga kualitas bibit yang dihasilkan. Bibit pisang yang telah dipisahkan dari induknya perlu mendapat perawatan khusus agar terhindar dari penyakit dan dapat tumbuh dengan baik.

Setelah tunas atau bibit pisang dipotong, maka tanah yang menempel pada akar harus dibersihkan. Simpan bibit di tempat teduh selama 2 hingga 3 hari agar bekas potongan pada tunas mengering. Rendam umbi dan sebagian batang bibit pisang dengan insektisida 0,5 hingga 1% selama 10 menit atau rendam dalam air selama 2 hari 2 malam. Jika ditengarai telah terdapat hama nematoda di lokasi tanam, perendaman umbi dengan air panas selama beberapa menit dapat mencegah serangan setelah penanaman bibit pisang.

Media Dan Lahan Menanam Pisang kepok


Media dan lahan untuk menanam pisang merupakan bagian yang sangat penting guna menghasilkan pisang yang baik secara kualitas dan kuantitas. Lahan menanam pisang harus dibersihkan dari rumput serta gulma agar pohon pisang tidak berebut nutrisi dari dalam tanah.

Penggemburan tanah yang diperlukan selain itu sengkedan juga diperlukan jika kontur lahan miring dan drainase air juga perlu diperhatikan agar pohon pisang dapat tumbuh dengan maksimal. Sengkedan pada lahan miring akan mencegah erosi, lambung sengkedan data ditanami dengan tanaman legum semisal lamtoro serta dipasang batu-batuan agar mencegah erosi.

Cara Menanam Pisang Kepok


Adapun cara menanam pisang yang dianjurkan ialah dalam jarak yang cukup renggang, sela-sela atau jarak pohon pisang kepok dapat ditanami dengan tanaman lain dengan metode tumpang sari. Sayur atau tanaman semusim dapat dijadikan sebagai pilihan tanaman tumpang sari di kebun pisang. Lubang untuk menanam pisang kepok sebaiknya dibuat dengan ukuran 50 cm x 50 cm dengan kedalaman juga 50 cm dengan jarak tanam kurang lebih 3 meter antara satu pohon dengan pohon yang lain. Dengan cara tanam atau cara budidaya pisang yang baik maka hasil buah pisang dapat maksimal secara kualitas maupun kuantitas. Baca Juga: Cara Menanam Lobak Merah agar Cepat Panen


Sebaiknya pohon pisang kepok ditanam menjelang musim hujan, namun pada daerah dengan air yang cukup maka pisang dapat ditanam sepanjang tahun dengan hasil yang baik. Setiap lubang tanam sebaiknya diisi dengan pupuk kompos dengan takaran kurang lebih 10 hingga 20 kg. Kualitas dan rasa buah pisang kepok akan terpengaruh oleh kualitas tanah sehingga pemupukan akan membuat rasa dan ukuran pisang menjadi maksimal.

Pemeliharaan 



Dalam hal ini kebun pisang kepok perlu mendapat perawatan secara teratur sebagai bagian dari teknik menanam pisang dengan melakukan penjarangan dan penyiangan. Satu rumpun pohon pisang sebaiknya terdiri atas 3 hingga 4 batang, oleh karena itu penjarangan harus dilakukan. Pilih batang pisang dengan kondisi baik dan kuat, batang yang cacat atau kecil dapat dipotong. Penyiangan juga sangat perlu untuk mengendalikan populasi rumput dan gulma serta menjaga tingkat kegemburan tanah. Rata-rata akar pisang berada 15 cm dibawah permukaan tanah, ini dapat dijadikan pertimbangan kedalaman penyiangan yang dilakukan.

Hama dan penyakit

Hama dan penyakit tanaman pisang yang paling kepok di takuti yaitu layu fusarium, layu darah dan serangan pisang kepok menjadi kerdil.

Pemanenan

Umur panen pisang kepok itu tergantung dari perawatanya dan pemeliharaannya. Kalau untuk tujuan ekpor tentu panen haru s lebih cepat dan untuk panen lokal ada kematangan penuh. akan tetapi idealnya pisang di panen sekitar 3-4 bulan di hitung sejak bunga mekar


Cara Budidaya Pisang cavendish

https://milano-ruus.blogspot.com/2019/10/cara-budidaya-pisang-agar-cepat-panen.html

Pisang cavendish adalah jenis pisang unggulan yan gpalin gpopuler di Indonesia, warna buahnya yang cantik, dan daging buahnya yang lembut menjadikan Pisang cavendish ini banyak diminati masyarakat Indonesia.


Syarat tumbuh Pisang cavendish


1. Daerah yang baik untuk menanam pisang adalah daerah rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian 1600 mdpl.
2. Jenis tanah baik untuk menanam Pisang cavendish harus kaya humus dan tanah liat berlapis
3. hindari tanah yang tergenang air.
4. suhu yang bibutuhkan 27 derajat celsius hingga 30 derajat celsius

5. Curah hujan yang dibutuhkan Pisang cavendish adalah 200-500 mm/tahun


Menyiapkan Bibit Pohon Pisang cavendish


Indukan pohon pisang cavendish yang akan diambil bibitnya ditanam dengan kerapatan atau jarak tanam 2 meter dari pohon pisang cavendish yang lain. Masing-masing pohon dijaga agar memiliki tunas sejumlah 7 hingga 9 buah. Pemotongan atau penjarangan tunas harus dilakukan agar jumlah tunas tetap di angka ideal 7 hingga 9 tunas. Terlalu banyak tunas yang tumbuh akan mempengaruhi ukuran dan juga kualitas bibit yang dihasilkan. Bibit pisang yang telah dipisahkan dari induknya perlu mendapat perawatan khusus agar terhindar dari penyakit dan dapat tumbuh dengan baik.

Baca Juga: Cara Mencegah dan Mengatasi Buah Nangka Sering busuk Di Pohon

Setelah tunas atau bibit pisang dipotong, maka tanah yang menempel pada akar harus dibersihkan. Simpan bibit di tempat teduh selama 2 hingga 3 hari agar bekas potongan pada tunas mengering. Rendam umbi dan sebagian batang bibit pisang dengan insektisida 0,5 hingga 1% selama 10 menit atau rendam dalam air selama 2 hari 2 malam. Jika ditengarai telah terdapat hama nematoda di lokasi tanam, perendaman umbi dengan air panas selama beberapa menit dapat mencegah serangan setelah penanaman bibit pisang.

Media Dan Lahan Menanam Pisang cavendish


Media dan lahan untuk menanam pisang merupakan bagian yang sangat penting guna menghasilkan pisang yang baik secara kualitas dan kuantitas. Lahan menanam pisang harus dibersihkan dari rumput serta gulma agar pohon pisang tidak berebut nutrisi dari dalam tanah.

Penggemburan tanah yang diperlukan selain itu sengkedan juga diperlukan jika kontur lahan miring dan drainase air juga perlu diperhatikan agar pohon pisang dapat tumbuh dengan maksimal. Sengkedan pada lahan miring akan mencegah erosi, lambung sengkedan data ditanami dengan tanaman legum semisal lamtoro serta dipasang batu-batuan agar mencegah erosi.

Cara Menanam Pisang cavendish


Adapun cara menanam pisang yang dianjurkan ialah dalam jarak yang cukup renggang, sela-sela atau jarak pohon pisang cavendish dapat ditanami dengan tanaman lain dengan metode tumpang sari. Sayur atau tanaman semusim dapat dijadikan sebagai pilihan tanaman tumpang sari di kebun pisang. Lubang untuk menanam pisang cavendish sebaiknya dibuat dengan ukuran 50 cm x 50 cm dengan kedalaman juga 50 cm dengan jarak tanam kurang lebih 3 meter antara satu pohon dengan pohon yang lain. Dengan cara tanam atau cara budidaya pisang yang baik maka hasil buah pisang dapat maksimal secara kualitas maupun kuantitas.
Sebaiknya pohon pisang cavendish ditanam menjelang musim hujan, namun pada daerah dengan air yang cukup maka pisang dapat ditanam sepanjang tahun dengan hasil yang baik. Setiap lubang tanam sebaiknya diisi dengan pupuk kompos dengan takaran kurang lebih 10 hingga 20 kg. Kualitas dan rasa buah pisang cavendish  akan terpengaruh oleh kualitas tanah sehingga pemupukan akan membuat rasa dan ukuran pisang menjadi maksimal.

Pemeliharaan 


Dalam hal ini kebun pisang cavendish perlu mendapat perawatan secara teratur sebagai bagian dari teknik menanam pisang dengan melakukan penjarangan dan penyiangan. Satu rumpun pohon pisang sebaiknya terdiri atas 3 hingga 4 batang, oleh karena itu penjarangan harus dilakukan. Pilih batang pisang dengan kondisi baik dan kuat, batang yang cacat atau kecil dapat dipotong. Penyiangan juga sangat perlu untuk mengendalikan populasi rumput dan gulma serta menjaga tingkat kegemburan tanah. Rata-rata akar pisang berada 15 cm dibawah permukaan tanah, ini dapat dijadikan pertimbangan kedalaman penyiangan yang dilakukan.

Hama dan penyakit

Hama dan penyakit tanaman pisang yang paling cavendish di takuti yaitu layu fusarium, layu darah dan serangan pisang cavendish menjadi kerdil.

Pemanenan

Umur panen pisang kepok itu tergantung dari perawatanya dan pemeliharaannya. Kalau untuk tujuan ekpor tentu panen haru s lebih cepat dan untuk panen lokal ada kematangan penuh. akan tetapi idealnya pisang di panen sekitar 3-4 bulan di hitung sejak bunga mekar

Demikianlah artikel tips pertanian tentang Cara Budidaya Pisang Agar Cepat Panen yang semoga bermanfaat untuk rekan petani semuanya. 


Baca Juga:
Referenci:
Open Comments