Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Usaha Budidaya Sawo & Investasi Tanaman Sawo

Usaha Budidaya Sawo & Investasi Tanaman Sawo

Usaha Budidaya Sawo & Investasi Tanaman Sawo - Hai, selamat pagi semua pengunjung setia blog Milano-ruus yang semoga tetap dalam hidup yang harmonis dan fit dalam keseharian sehingga apapun yang sahabat Milano lakukan pasti maksimal jika kesehatan selalu dijaga. Dan besar doa kami semoga semuanya juga selalu dalam lindungan Allah SWT serta apa yang sahabat Milano lakukan hari ini menjadi asbab kita mendapatkan Ilmu yang bermanfaat bagi diri dan masyarakat banyak pada umumnya. Baca Juga : Teknik Pembibitan dan Budidaya Tanaman Sawo

Usaha Budidaya & Investasi Tanaman Sawo

Usaha -Budidaya- &- Investasi- Tanaman -Sawo
Baiklah sahabat Milano pada kesempatan ini kita akan membagikan tentang Usaha Budidaya & Investasi Tanaman Sawo

Apakah budidaya sawo membutuhkan modal? Tentunya demikian. Meski mungkin kita menanam sawo dengan menyemai biji sehingga kita tidak perlu beli bibit sawo, namun kita tetap akan mengeluarkan modal untuk membeli pupuk kandang, membeli pot (bila kita menanam sawo dalam pot), dan membeli peralatan dan keperluan lainnya.

Baca Juga : Panduan Cara Budidaya Tanaman Sawo agar Cepat Berbuah

Untuk penanaman sawo dalam pot, bibit yang digunakan biasanya adalah bibit cangkokan karena jika kita menggunakan bibit semaian biji atau bahkan bibit sambung pucuk, kita barangkali akan memperoleh tanaman yang tumbuh tidak optimal.

Akar sempurna dari benih yang tumbuh dari biji membutuhkan lahan yang luas sebagai tempat hidup tanaman tersebut.

Menanam sawo di kebun sebaiknya kita juga menggunakan kebun milik kita sendiri. Menyewa kebun untuk budidaya sawo tidak direkomendasikan kecuali untuk penanaman sawo skala intensif dalam jumlah masal dengan perhitungan untung-rugi yang sangat akurat. Karena jika tidak demikian, kamu justru akan merugi; rugi sewa lahan.

Berikut modal yang kira-kira dibutuhkan untuk menanam sawo pada lahan seluas 100 meter persegi (10 pohon sawo) selama 5 tahun pertama;
  • Bibit sambung pucuk @35.000: 350.000
  • Pupuk kandang: 500.000
  • Pupuk cair organic: 250.000
  • Mikroorganisme : 100.000
  • Peralatan: 300.000
  • Pot (bila menanam dengan media pot) @60.000: 600.000
  • Lain-lain: 500.000+
  • Total:2.600.000
Investasi Bisnis dan Keuntungan Budidaya Sawo


Budidaya sawo layak disebut sebagai investasi jangka panjang karena pohon ini memang berusia lama dan masih tetap produktif hingga puluhan tahun ke depan.

Jika tanaman ini terus dirawat dengan baik, maka pohon sawo akan terus produktif dan bisa menghasilkan buah dalam jumlah yang banyak; semakin tua dan besar pohonnya, maka semakin banyak buahnya.

Seperti yang telah dibahas di bagian sebelumnya, jika kita menanam 10 batang pohon sawo, kita membutuhkan modal sekitar 2 juta rupiah (untuk penanaman di kebun) dan 2,6 juta rupiah (untuk penanaman dalam pot).

Dengan menggunakan bibit sambung pucuk, tanaman akan mulai berbuah ketika menginjak usia 2-3 tahun dan akan berbuah sangat banyak ketika tanaman mulai berusia 5 tahun.

Pada masa produktif tersebut, satu pohon sawo dewasa yang ditanam di kebun bisa menghasilkan buah sekitar 1-2 kuintal setiap tahunnya. Jika kita memiliki 10 pohon, artinya kita akan memanen sedikitnya 1 ton buah sawo setiap tahunnya.

Baca Juga : Cara Merawat Pohon Sawo Agar Berbuah Lebat

Dengan demikian, jika harga sawo kita adalah 15 ribu per kg, maka setiap tahun kita akan memperoleh pemasukan sebesar 15 juta dari penjualan sawo.

Itupun harga jual sawo dengan tingkat panen minimum dan kualitas minimum. Padahal, kita bisa memanen lebih dari satu ton dengan kualitas sawo yang berbeda dan dengan harga yang berbeda pula tentunya.

Dari uraian tersebut, tentunya budidaya sawo ini merupakan investasi bisnis yang menguntungkan mengingat bahwa modal yang dikeluarkan untuk budidaya sawo tidaklah banyak dan perawatannyapun tidaklah sulit. 

Open Comments